Sebagaimana dipahami, jalan memiliki fungsi yang sangat penting dan strategis untuk perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat. Jalan memegang peranan penting perekonomian suatu daerah terutama untuk mendistribusikan barang dan jasa antar wilayah. Mobilitas penduduk sangat ditentukan oleh ketersediaan infrastruktur jalan. Isolasi dan ketertinggalan suatu wilayah biasanya disebabkan minimnya akses pra sarana jalan yang otomatis menghambat berkembangnya daerah tersebut.
Kondisi objektif keuangan pemerintah daerah tidak mampu membiayaai pembangunan infrastruktur jalan secara menyeluruh dan berkualitas. Sebagian besar pemerintah daerah menggunakan hampir 70 % lebih APBD untuk membiayai pengeluaran rutin. Sisanya baru dipergunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan di daerah.
Akibatnya anggaran yang dialokasikan untuk membiayai pembangunan dan pemeliharaan jalan semakin terbatas. Bahkan, anggaran yang ada hanya mampu memelihara jalan yang sudah ada, sementara pembangunan jalan baru sulit untuk dilaksanakan.
Fluktuasi harga-harga material bahan pembangunan jalan semakin menambah berat program perbaikan jalan di Indonesia. Salah satu material komponen utama pembangunan jalan di Indonesia adalah aspal minyak. Sebagai produk turunan dari minyak bumi, harga aspal minyak sangat tergantung dari fluktuasi produk tersebut di pasaran internasional. Sebagaimana yang pernah di tahun 2008 lalu di mana harga minyak dunia naik hingga sampai 160 US$. Akibatnya harga aspal minyak juga turut terdongkrak menyesuaikan kenaikan harga minyak di pasaran internasional.
Di lain sisi, PT. Pertamina sebagai satu-satunya produsen minyak nasional akan segera menghentikan produksi aspal minyak. Hal ini dikarenakan bahan baku aspal tersebut diproses lebih lanjut menjadi MFO yang harga jualnya lebih tinggi 20% dipasar internasional. Akibatnya Indonesia terpaksa mengimpor 100% aspal minyak dari berbagai negara produsen minyak dunia.
Kebijakan impor aspal minyak sesungguhnya sangat bertentangan dengan kepentingan nasional karena menciptakan ketergantungan terhadap produk dari negara lain. Selain itu untuk mengimpor produk dari negara lain sama artinya dengan membelanjakan devisa yang pada akhirnya dapat menimbulkan defisit neraca perdagangan Indonesia.
Sesungguhnya Indonesia memiliki produk aspal buton yang dapat menggantikan pemakaian aspal minyak. Selain kualitasnya yang tinggi, harganya yang lebih murah, aplikasinya telah dapat dipergunakan untuk semua jenis perkerasan jalan di Indonesia.
Pemanfaatan aspal buton untuk pembangunan jalan di Indonesia dengan sendirinya akan mendorong pertumbuhan industri aspal nasional. Kebutuhan aspal nasional sebesar 1,2 juta ton setiap tahunnya dapat dipenuhi oleh aspal buton yang jumlah cadangannya masih sangat besar. Potensi cadangan aspal buton sebesar 650 juta ton dapat mencukupi kebutuhan perbaikan seluruh ruas jalan yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Jadi seharusnya tidak ada satu jengkal pun jalan di Indonesia yang rusak akibat keterbatasan anggaran untuk membiayai akibat tingginya harga aspal minyak impor.
Persoalannya sekarang tinggal sejauh mana keberpihakan pemerintah untuk memanfaatkan produk asli Indonesia tersebut dibandingkan produk impor.
Kita tunggu !!
February 26, 2011
Kehebatan Aspal Buton
Aspal alam hanya ditemukan di dua tempat di dunia ini, yaitu Trinidad dan di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Keberadaan sumber tambang ini telah diketahui pada 1920, tetapi tak tergali dengan baik. Inovasi lalu dilakukan untuk mengolahnya secara efisien hingga mampu menyaingi aspal dari minyak bumi yang mulai langka dan mahal.
Aspal merupakan salah satu material penting dalam pembuatan jalan di Indonesia. Namun, karena kelemahannya, yaitu mudah hancur akibat beban berat dan panas matahari serta genangan banjir, mendorong pihak pengelola menggunakan beton berangka besi. Padahal, beton relatif lebih mahal serta sulit pengerjaan dan perbaikannya.
Di antara dua material itu ada aspal alam yang lebih optimal dibandingkan keduanya. Aspal alam yang dikenal di dunia saat ini adalah Trinidad Lake Asphalt (TLA). Padahal, selain dari Pulau Trinidad di Laut Karibia itu ada aspal alam di Pulau Buton (Asbuton) yang sesungguhnya lebih unggul.
Dari segi cadangan, Asbuton jauh lebih besar dari TLA. Cadangannya mencapai 163,9 juta ton. Bahkan, perkiraan lain menyebutkan 450 juta ton, berarti tergolong terbesar di dunia. Usia pemanfaatan cadangannya ditaksir 200 tahun ke depan.
Meski kandungan aspal masih melimpah, sejak 1970-an, tambang ini mulai ditinggalkan karena tingginya biaya operasi yang tidak lagi sebanding dengan pendapatannya.
”Masalah sesungguhnya karena penerapan teknik ekstraksi atau pemurnian konvensional yang tak efisien,” kata Lisminto, penemu teknik baru pemurnian aspal Buton.
Dipisahkan
Pada proses lama, bitumen aspal lebih dulu dilarutkan dalam pelarut organik, lalu dipisahkan dari unsur pelarutnya dengan cara destilasi.
Dengan cara ini sulit menarik bitumen atau material aspal yang tersembunyi dalam matrik batuan induk. Karena itu, diperlukan ekstraktor bertahap banyak. Ini artinya perlu investasi besar.
Lisminto, lulusan S-1 Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, berhasil menemukan teknik baru. Pada teknik baru itu, pelarutan aspal menggunakan kimia khusus dan proses pemurnian dilakukan dalam media air laut.
Saat batuan induk pecah, bitumen akan keluar dengan sendirinya dan mengapung di air asin. Karena itu, bitumen dengan mudah dapat dipisahkan dari larutan. Proses ini dilakukan pada suhu dan tekanan atmosfer sehingga memperkecil terjadinya pembakaran material. Sederhana, mudah, dan murah, itulah kelebihan teknik yang disebutnya ”pemurnian aspal Buton dengan teknologi ekstraksi terbalik”.
Inovasi ini sesungguhnya bukan lagi tergolong baru karena telah dipatenkan di lembaga paten Indonesia, Jepang, dan Australia pada 1996.
Aplikasi teknik ini, menurut dia, bisa menghemat devisa 75 juta dollar AS karena investasi total hanya 25 juta dollar AS dengan fabrikasi di dalam negeri. Sementara teknologi lain bisa mencapai 100 juta dollar AS.
Penggunaan sumber tambang di dalam negeri juga dapat menekan impor aspal sebesar satu juta ton per tahun sehingga tercipta swasembada aspal nasional. Sebab, teknologi ekstraksi terbalik ini dapat menghasilkan aspal berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.
Hal ini memungkinkan jaringan jalan kelas satu sebagai infrastruktur industri juga berkembang. Dan, terbukanya industri di Buton akan membuka lapangan kerja penduduk sekitar.
Hasil samping
Meski inovasi itu memiliki prospek bisnis dan sosial yang baik, rupanya kemudian kurang mendapat sambutan pemerintah dan perusahaan pertambangan. Hal ini tak membuatnya patah semangat. Secara konsisten, Lisminto terus berkutat dengan riset aspal hingga pengembangan pabrik.
Pabrik percontohan berkapasitas satu ton per jam berhasil dibangun dengan dana Rp 200 juta. Produknya telah diuji Puslitbang Jalan Binamarga dan dinyatakan sebagai aspal bermutu. Uji laboratorium dan uji lapangan menunjukkan, sifat produknya setara dengan Trinidad Lake Asphalt.
Teknologi proses ini bahkan menghasilkan produk samping yang sangat potensial, yaitu gipsum dan karbon dioksida. Gipsum adalah bahan baku semen yang masih diimpor 2 juta ton per tahun. Adapun oksida karbon dapat dikonversi menjadi es kering guna mengawetkan ikan. Dari setiap ton produk aspal itu dihasilkan 1,45 ton gipsum dan 0,47 ton es kering.
Pengembangan baru
Melalui pengembangan aspal yang terus-menerus sejak 15 tahun lalu di laboratorium dan pabrik yang dijuluki ”Rumah Teknologi Aspal”, berhasil diatasi lima masalah yang ditemukan pada aspal Buton yang dibuat selama ini, yaitu soal adesivitas, kesulitannya dalam pengolahan, pemadatan, fleksibilitas, dan hambatan distribusinya.
Hasil olahan aspal Buton terbaru ini diberi nama BNA (Buton Natural Asphalt), yang didesain sebagai ”cloning” TLA.
Produk ini kemudian mulai menarik perusahaan lain untuk bermitra, antara lain Adhi Jaya, Pertamina, dan PT Timah (Persero).
Pertamina juga tertarik untuk ikut terlibat dalam pengembangan aspal Buton.
February 23, 2011
Rumus menghitung luasan atap suatu bangunan
Atap merupakan bagian penting dari rumah, sebagai pelindung terhadap panas matahari, air hujan, dan benda-benda lain yang bisa jatuh dari atas dan masuk ke dalam rumah.
Beberapa bentuk atap seperti :
* Atap Pelana
* Atap Perisai / Limas (contoh : joglo)
* Atap Flat (contoh : bentuk miring / datar)
* Atap Doom (contoh : kubah masjid)
* Atap Khusus (contoh : gedung MPR, rumah batak, toraja)
Beberapa bahan penutup atap seperti :
* Atap Ringan, contoh : Jerami, Ijuk, Seng, Asbes, Polycarbonat
* Atap Sedang, contoh : Genteng Tanah, Genteng Keramik, Genteng Beton, Genteng Kayu
* Atap Berat, contoh : Dak Beton Cor
Makin berat bahan penutup atap, makin besar resiko tertimpa benda berat. Bila atap tersebut roboh akibat terjadi gempa bumi.
Banyak yang belum tahu. Cara nenghitung luasan atap ?
Ini ada Tip praktis untuk atap flat, limas, pelana dan perisai.
1. Cara menghitung luasan atap Flat datar.
Biasanya dipakai untuk dak beton cor
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah
= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2
2. Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana.
Luasan atap dihitung dalam satuan m2
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Sedang sudut kemiringan atap 30 derajat.
Luasan atapnya adalah
= ((6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2
Catatan :
Rumus ini masih bisa dipakai untuk menghitung pada atap yang berbentuk campuran perisai dan pelana.
Beberapa bentuk atap seperti :
* Atap Pelana
* Atap Perisai / Limas (contoh : joglo)
* Atap Flat (contoh : bentuk miring / datar)
* Atap Doom (contoh : kubah masjid)
* Atap Khusus (contoh : gedung MPR, rumah batak, toraja)
Beberapa bahan penutup atap seperti :
* Atap Ringan, contoh : Jerami, Ijuk, Seng, Asbes, Polycarbonat
* Atap Sedang, contoh : Genteng Tanah, Genteng Keramik, Genteng Beton, Genteng Kayu
* Atap Berat, contoh : Dak Beton Cor
Makin berat bahan penutup atap, makin besar resiko tertimpa benda berat. Bila atap tersebut roboh akibat terjadi gempa bumi.
Banyak yang belum tahu. Cara nenghitung luasan atap ?
Ini ada Tip praktis untuk atap flat, limas, pelana dan perisai.
1. Cara menghitung luasan atap Flat datar.
Biasanya dipakai untuk dak beton cor
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = Panjang x Lebar
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Luasan atapnya adalah
= (6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m
= (7.6m x 11.6m)
= 88.16 m2
2. Cara menghitung luasan atap limas / perisai / pelana.
Luasan atap dihitung dalam satuan m2
Rumus :
Kebutuhan luasan atap = (Panjang x Lebar) / Cos(z)
dimana : z adalah sudut kemiringan atap
Misalnya rumah dengan ukuran 6m x 10m dan Overstek atap 0.8m
Sedang sudut kemiringan atap 30 derajat.
Luasan atapnya adalah
= ((6 + 1.6)m x (10 + 1.6)m) / (Cos 30)
= (7.6m x 11.6m) / (Cos 30)
= 88.16 m2 / 0.866
= 101.7984 m2
Catatan :
Rumus ini masih bisa dipakai untuk menghitung pada atap yang berbentuk campuran perisai dan pelana.
February 19, 2011
Siapkah anda jika Facebook diblokir?
Siapkah anda jika nantinya Jejaring sosial Diblokir. Yap pastinya jawabannya beragam, tergantung dari anda-anda semua yang menjawab para onliners (begitu sebutan ombet bagi yang suka online),
Jika tidak maka sipakanlah diri anda, karena dibulan april nanti pemerintah akan membatasi bahkan memblokir bukan hannya Facebook, namun Twitter akan ikut di blokir juga.
Begitu menurut sumber ombet yang mengutip pembicaraan salah satu tokoh pemerintahan yang tidak mau disebutkan namanya,
Jika tidak maka sipakanlah diri anda, karena dibulan april nanti pemerintah akan membatasi bahkan memblokir bukan hannya Facebook, namun Twitter akan ikut di blokir juga.
Begitu menurut sumber ombet yang mengutip pembicaraan salah satu tokoh pemerintahan yang tidak mau disebutkan namanya,
February 7, 2011
Di Balik SebuahTrotoar jalan raya
Di kota besar seperti Kota Bandung, trotoar menjadi keharusan dalam setiap pembangunan jalan. Ironisnya trotoar menjadi tidak efektif bagi lalu lintas kendaraan karena pejalan kaki akhirnya harus masuk ke jalan utama. Rebutan ruang antara pejalan kaki dan kendaraan bermotor bukan tanpa sebab. Sebuah trotoar menjadi tempat berkumpulnya berbagai jenis kepentingan. Kepentingan ekonomi, kepentingan teknologi dan kepentingan lainnya.
Bayangkan, untuk kedua kepentingan saja, trotoar yang lebarnya hanya satu sampai dua meter harus memikul beban yang banyak. Banyak orang yang berkepentingan dalam satu trotoar. Berdagang misalnya, trotoar menjadi lahan yang subur bagi aktivitas perekonomian ini. Banyak trotoar yang beralihfungsi dari ruang yang semula diperuntukan bagi pejalan kaki menjadi areal dagang. Contoh saja di pelataran Bandung Indah Plaza, Trotoar dipagar sedemikan rupa, tetapi pagar tersebut menjadi semacam etalase bagai para pedagang. Pejalan kaki akhirnya mengalah tumpah ruah kejalan raya. Akibatnya Jalan Merdeka macet. Trotoar adalah tempat yang strategis, tempat yang bisa mendatangkan hasil yang lumayan.
Selain untuk aktivitas ekonomi, trotoar juga tempat berkumpulnya kepentingan teknologi informasi. Dibawah trotoar itu jangan dianggap tidak ada aktivitas. Pada mulanya, dibawah trotoar adalah tempat drainase jalan. To drain untuk mengeringkan, sebagai saluran air. Ya, dibawah trotoar terdapat saluran air yang mengalirkan air buangan yang jatuh kejalan. Idealnya, saluran ini diperuntukan agar tidak terjadi genangan di badan jalan ketika hujan terjadi. Tetapi kondisi realnya, saluran drainase dibawah trotoar tidak mampu menampung banyak air hujan. Gorong-gorong menjadi macet, akhirnya air luber kembali ke jalan. Jalanan akhirnya menjadi tergenang, fenomena selanjutnya disebut banjir cileuncang.
Banjir Cileuncang adalah kejadian yang temporer tetapi dampaknya bisa permanen. Salah satu contoh kerusakan akibat Cileuncang adalah konstruksi jalanan yang rusak seperti bolong-bolong. Selebihnya jalan yang rusak karena cileuncang pun akan berdampak pada kemacetan karena pengendara kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat akan memilih-milih jalan. Daerah yang sering langganan banjir cileuncang meliputi daerah Antara perempatan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Terusan Pasirkoja, Sukajadi, Pagarsih, Babakan Tarogong dan Jamika, sebagian daerah Cimahi pun tidak luput dari fenomena ini seperti Cimindi, Cijerah dan Cibabat. Di kabupaten Bandung banjir cileuncang terjadi di Jalan Raya Dayeuh Kolot.
Cileuncang yang menggenangi jalan terjadi juga karena besarnya air permukaan yang mengalir tidak sebanding dengan luas permukaan saluran drainase. Saluran drainase yang ada menjadi tidak optimal karena banyaknya sampah yang menyumbat saluran atau sedimentasi yang tidak terkendali. Disamping banyaknya kepentingan terhadap saluran drainase yang sulit terkontrol. Salah satu contoh kepentingan yang sulit terkontrol adalah instalasi kabel optic yang dikubur sepanjang jalan sedikit banyak bisa membuat saluran drainase menyempit atau mengecil dari lebar sebelumnya.
Kabel optik yang menjalar sepanjang jalan ini keadaannya memang tidak bisa dikontrol karena tersembunyi dibawah sehingga tidak terlihat secara langsung. Untuk melihat ini, coba tengok saja ketika musim kemarau, banyak galian-galian sepanjang trotoar yang dilakukan oleh instansi terkait. Kabel yang menjalar dibawah trotoar itu tidak hanya satu, tetapi bisa puluhan dengan jarak menjalar yang lumayan panjang, bisa jadi menghubungkan antar kota satu dengan kota lainnya. Repotnya bila terjadi kerusakan pada salahsatu jaringan kabel. Trotoar dibongkar lagi, lalu di tutup lagi. Yang lebih repot tentu saja kalau musim hujan, air yang mengalir tentu dihindari masuk ke bawah trotoar, jalan satu-satunya menghindari air masuk lubang galian, dan jalan raya menjadi alternatif pelimpahan sementar air yang mengalir. Akibatnya bisa ditebak lagi, banjir cileuncang lagi.
Pengaturan dibalik berbagai kepentingan ini dibawah trotoar sepertinya belum ada, artinya semua jalan masing-masing saja. Kalaupun ada masih sebatas larangan berjualan di atas trotoar, itupun penegakannya belum optimal. Khusus untuk regulasi di bawah trotoar, selama tidak ada yang dirugikan, maka gali menggali akan terus dilakukan. Pejalan kaki harus sabar menerima kondisi tak punya ruang untuk berjalan kaki. Pengendara harus tahu diri untuk berbagi ruang jalan dengan pejalan kaki. Harus saling mengerti karena demikianlah trotoar. Trotoar tidak selebar jalan raya, kecil dan bahkan dilupakan pentingnya oleh pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor. Tetapi trotoar memiliki peran yang signifikan dalam memperlancar arus lalu lintas, sepertinya regulasi tentang peran dan fungsi trotoar harus dijalankan secara konsisten agar kenyamanan bisa dirasakan semua pihak.
Terimakasih
Bayangkan, untuk kedua kepentingan saja, trotoar yang lebarnya hanya satu sampai dua meter harus memikul beban yang banyak. Banyak orang yang berkepentingan dalam satu trotoar. Berdagang misalnya, trotoar menjadi lahan yang subur bagi aktivitas perekonomian ini. Banyak trotoar yang beralihfungsi dari ruang yang semula diperuntukan bagi pejalan kaki menjadi areal dagang. Contoh saja di pelataran Bandung Indah Plaza, Trotoar dipagar sedemikan rupa, tetapi pagar tersebut menjadi semacam etalase bagai para pedagang. Pejalan kaki akhirnya mengalah tumpah ruah kejalan raya. Akibatnya Jalan Merdeka macet. Trotoar adalah tempat yang strategis, tempat yang bisa mendatangkan hasil yang lumayan.
Selain untuk aktivitas ekonomi, trotoar juga tempat berkumpulnya kepentingan teknologi informasi. Dibawah trotoar itu jangan dianggap tidak ada aktivitas. Pada mulanya, dibawah trotoar adalah tempat drainase jalan. To drain untuk mengeringkan, sebagai saluran air. Ya, dibawah trotoar terdapat saluran air yang mengalirkan air buangan yang jatuh kejalan. Idealnya, saluran ini diperuntukan agar tidak terjadi genangan di badan jalan ketika hujan terjadi. Tetapi kondisi realnya, saluran drainase dibawah trotoar tidak mampu menampung banyak air hujan. Gorong-gorong menjadi macet, akhirnya air luber kembali ke jalan. Jalanan akhirnya menjadi tergenang, fenomena selanjutnya disebut banjir cileuncang.
Banjir Cileuncang adalah kejadian yang temporer tetapi dampaknya bisa permanen. Salah satu contoh kerusakan akibat Cileuncang adalah konstruksi jalanan yang rusak seperti bolong-bolong. Selebihnya jalan yang rusak karena cileuncang pun akan berdampak pada kemacetan karena pengendara kendaraan baik itu roda dua maupun roda empat akan memilih-milih jalan. Daerah yang sering langganan banjir cileuncang meliputi daerah Antara perempatan Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Terusan Pasirkoja, Sukajadi, Pagarsih, Babakan Tarogong dan Jamika, sebagian daerah Cimahi pun tidak luput dari fenomena ini seperti Cimindi, Cijerah dan Cibabat. Di kabupaten Bandung banjir cileuncang terjadi di Jalan Raya Dayeuh Kolot.
Cileuncang yang menggenangi jalan terjadi juga karena besarnya air permukaan yang mengalir tidak sebanding dengan luas permukaan saluran drainase. Saluran drainase yang ada menjadi tidak optimal karena banyaknya sampah yang menyumbat saluran atau sedimentasi yang tidak terkendali. Disamping banyaknya kepentingan terhadap saluran drainase yang sulit terkontrol. Salah satu contoh kepentingan yang sulit terkontrol adalah instalasi kabel optic yang dikubur sepanjang jalan sedikit banyak bisa membuat saluran drainase menyempit atau mengecil dari lebar sebelumnya.
Kabel optik yang menjalar sepanjang jalan ini keadaannya memang tidak bisa dikontrol karena tersembunyi dibawah sehingga tidak terlihat secara langsung. Untuk melihat ini, coba tengok saja ketika musim kemarau, banyak galian-galian sepanjang trotoar yang dilakukan oleh instansi terkait. Kabel yang menjalar dibawah trotoar itu tidak hanya satu, tetapi bisa puluhan dengan jarak menjalar yang lumayan panjang, bisa jadi menghubungkan antar kota satu dengan kota lainnya. Repotnya bila terjadi kerusakan pada salahsatu jaringan kabel. Trotoar dibongkar lagi, lalu di tutup lagi. Yang lebih repot tentu saja kalau musim hujan, air yang mengalir tentu dihindari masuk ke bawah trotoar, jalan satu-satunya menghindari air masuk lubang galian, dan jalan raya menjadi alternatif pelimpahan sementar air yang mengalir. Akibatnya bisa ditebak lagi, banjir cileuncang lagi.
Pengaturan dibalik berbagai kepentingan ini dibawah trotoar sepertinya belum ada, artinya semua jalan masing-masing saja. Kalaupun ada masih sebatas larangan berjualan di atas trotoar, itupun penegakannya belum optimal. Khusus untuk regulasi di bawah trotoar, selama tidak ada yang dirugikan, maka gali menggali akan terus dilakukan. Pejalan kaki harus sabar menerima kondisi tak punya ruang untuk berjalan kaki. Pengendara harus tahu diri untuk berbagi ruang jalan dengan pejalan kaki. Harus saling mengerti karena demikianlah trotoar. Trotoar tidak selebar jalan raya, kecil dan bahkan dilupakan pentingnya oleh pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor. Tetapi trotoar memiliki peran yang signifikan dalam memperlancar arus lalu lintas, sepertinya regulasi tentang peran dan fungsi trotoar harus dijalankan secara konsisten agar kenyamanan bisa dirasakan semua pihak.
Terimakasih
February 2, 2011
Hanya orang terbaik yang berani berada di Fakultas terbaik. Technical Engineering TEKNIK SIPIL
pilih teknik sipil atau arsitektur
pilih teknik sipil atau arsitektur?
Suatu pertanyaan yang sering diajukan baik oleh remaja SMA yang mau kuliah maupun orang tua yang hendak melanjutkan pendidikan anaknya pada bidang study bangunan.berikut gambaran tentang jurusan teknik sipil dan arsitektur.
Teknik Sipil
Teknik sipil mempelajari tentang bagaimana cara membangun sebuah bangunan yang kuat, indah serta ekonomis sehingga pada jurusan teknik sipil hampir mencakup semua konstruksi bangunan dari awal perancangan, perhitungan struktur, manajemen pelaksanaan bangunan sampai dengan perawatan bangunan pasca pembangunan.
Teknik Arsitektur
Teknik arsitektur mempelajari tentang bagaimana membuat gambar bangunan yang indah dan bagaimana agar desain tersebut dapat diterima oleh pihak lain.
Nah.. dari kedua jurusan tersebut ( teknik sipil dan arsitektur ) terdapat perbedaan yang saling bertentangan teknik arsitektur lebih menonjolkan keindahan bangunan sedangkan teknik sipil lebih pada kekuatan bangunan, seringkali seorang arsitek membuat bangunan yang indah tetapi apabila dilaksanakan dapat rubuh karena tidak kuat, begitu juga dengan teknik sipil dapat membangun sebuah bangunan yang kuat tetapi belum tentu indah. oleh karena itu perlu kerjasama antar keduanya. mungkin kata-kata berikut ini dapat menjadi gambaran
Teknik sipil perlu mempelajari teknik arsitektur meskipun hanya dasar-dasarnya saja.
Teknik Arsitektur perlu mempelajari teknik sipil meskipun hanya dasar-dasarnya saja.
Bagaimana dengan siswa SMP yang hendak mendalami bidang bangunan pada bangku STM ( sekolah teknologi menengah ) atau sekarang ini disebut SMK ( Sekolah menengah kejuruan ) ?
jurusan teknik bangunan yang ada di STM / SMK adalah:
Teknik Konstruksi bangunan
Pada jurusan ini kita lebih mendalami konstruksi bangunan baik secara kekuatan struktur bangunan, metode kerja pelaksanaan pembangunan, perhitungan rencana anggaran biaya, serta gambar bangunan. pada bangku kuliah jurusan yang sejalan dengannya adalah teknik sipil struktur.
Teknik Gambar Bangunan
Pada teknik gambar bangunan kita mempelajari bagaimana cara menggambar bangunan yang indah, detai-detail bangunan dan hal-hal yang berkaitan degan gambar bangunan. pada bangku kuliah jurusan yang sejalan denganya adalah teknik arsitektur.
Teknik Bangunan Air
pada teknik bangunan air kita lebih mempelajari tentang bangunan insfrastruktur misalnya jalan raya, jembatan, sungai, irigasi, drainase perkotaan dll. pada bangku kuliah jurusan yang sejaran denganya adalah teknik sipil transportasi atau pengairan
Teknik Bangunan Gedung
pada teknik bangunan gedung kita mempelajari tentang rancang bangun sebuah gedung, baik berupa rumah maupun gedung bertingkat.
Teknik Perkayuan
Pada jurusan ini kita mempelajari teknik – teknik perkayuan sebagai bahan bangunan, mebel, ukiran dll.
Teknik Survey dan Pemetaan
Pada jurusan teknik survey dan pemetaan kita mempelajari ilmu ukur tanah, ilmu pengukuran bangunan gedung baik secara manual, menggunakan theodolit maupun peralatan canggih lainya.
Teknik Konstruksi Batu dan Beton
Pada teknik konstruksi batu dan beton hampir mirip dengan teknik konstruksi bangunan tapi lebih mendalami pada struktur beton sebagai bahan bangunan.
begitulah kurang lebih gambaran tentang jurusan teknik sipil dan arsitektur pada bidang study bangunan pada bangku STM maupun kuliah, selanjutnya pilihan ditangan masing-masing karena tentunya yang tahu potensi terhebat yang ada pada diri kita adalah kita sendiri icon smile pilih teknik sipil atau arsitektur.
Terima Kasih.
pilih teknik sipil atau arsitektur?
Suatu pertanyaan yang sering diajukan baik oleh remaja SMA yang mau kuliah maupun orang tua yang hendak melanjutkan pendidikan anaknya pada bidang study bangunan.berikut gambaran tentang jurusan teknik sipil dan arsitektur.
Teknik Sipil
Teknik sipil mempelajari tentang bagaimana cara membangun sebuah bangunan yang kuat, indah serta ekonomis sehingga pada jurusan teknik sipil hampir mencakup semua konstruksi bangunan dari awal perancangan, perhitungan struktur, manajemen pelaksanaan bangunan sampai dengan perawatan bangunan pasca pembangunan.
Teknik Arsitektur
Teknik arsitektur mempelajari tentang bagaimana membuat gambar bangunan yang indah dan bagaimana agar desain tersebut dapat diterima oleh pihak lain.
Nah.. dari kedua jurusan tersebut ( teknik sipil dan arsitektur ) terdapat perbedaan yang saling bertentangan teknik arsitektur lebih menonjolkan keindahan bangunan sedangkan teknik sipil lebih pada kekuatan bangunan, seringkali seorang arsitek membuat bangunan yang indah tetapi apabila dilaksanakan dapat rubuh karena tidak kuat, begitu juga dengan teknik sipil dapat membangun sebuah bangunan yang kuat tetapi belum tentu indah. oleh karena itu perlu kerjasama antar keduanya. mungkin kata-kata berikut ini dapat menjadi gambaran
Teknik sipil perlu mempelajari teknik arsitektur meskipun hanya dasar-dasarnya saja.
Teknik Arsitektur perlu mempelajari teknik sipil meskipun hanya dasar-dasarnya saja.
Bagaimana dengan siswa SMP yang hendak mendalami bidang bangunan pada bangku STM ( sekolah teknologi menengah ) atau sekarang ini disebut SMK ( Sekolah menengah kejuruan ) ?
jurusan teknik bangunan yang ada di STM / SMK adalah:
Teknik Konstruksi bangunan
Pada jurusan ini kita lebih mendalami konstruksi bangunan baik secara kekuatan struktur bangunan, metode kerja pelaksanaan pembangunan, perhitungan rencana anggaran biaya, serta gambar bangunan. pada bangku kuliah jurusan yang sejalan dengannya adalah teknik sipil struktur.
Teknik Gambar Bangunan
Pada teknik gambar bangunan kita mempelajari bagaimana cara menggambar bangunan yang indah, detai-detail bangunan dan hal-hal yang berkaitan degan gambar bangunan. pada bangku kuliah jurusan yang sejalan denganya adalah teknik arsitektur.
Teknik Bangunan Air
pada teknik bangunan air kita lebih mempelajari tentang bangunan insfrastruktur misalnya jalan raya, jembatan, sungai, irigasi, drainase perkotaan dll. pada bangku kuliah jurusan yang sejaran denganya adalah teknik sipil transportasi atau pengairan
Teknik Bangunan Gedung
pada teknik bangunan gedung kita mempelajari tentang rancang bangun sebuah gedung, baik berupa rumah maupun gedung bertingkat.
Teknik Perkayuan
Pada jurusan ini kita mempelajari teknik – teknik perkayuan sebagai bahan bangunan, mebel, ukiran dll.
Teknik Survey dan Pemetaan
Pada jurusan teknik survey dan pemetaan kita mempelajari ilmu ukur tanah, ilmu pengukuran bangunan gedung baik secara manual, menggunakan theodolit maupun peralatan canggih lainya.
Teknik Konstruksi Batu dan Beton
Pada teknik konstruksi batu dan beton hampir mirip dengan teknik konstruksi bangunan tapi lebih mendalami pada struktur beton sebagai bahan bangunan.
begitulah kurang lebih gambaran tentang jurusan teknik sipil dan arsitektur pada bidang study bangunan pada bangku STM maupun kuliah, selanjutnya pilihan ditangan masing-masing karena tentunya yang tahu potensi terhebat yang ada pada diri kita adalah kita sendiri icon smile pilih teknik sipil atau arsitektur.
Terima Kasih.
Subscribe to:
Posts (Atom)